Bun, kenali Karakter Emosi Anak Usia Dini yuk!

Bunda, pernah kah kebingungan ketika menghadapi reaksi emosi anak ? atau mungkin, Sering ? 😌

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Framaniya.id%2F4-jenis-emosi-yang-perlu-anak-kenal/


Bunda perlu tahu, bahwa aspek emosional dalam kehidupan manusia erat kaitannya dengan aspek psikologis lainnya. Emosi dapat di ibaratkan sebagai poros kehidupan manusia, yang jika aspek emosinya terganggu maka terganggu pula aspek kehidupan yang lain. 

Itulah mengapa, anak perlu di stimulus pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat. Di masa  Golden Age nya, anak seringkali menunjukan reaksi emosi yang kadang kita semua tidak fahami, jika kita selaku orangtua salah mengartikannya, kita sudah memutuskan satu tali dari perkembangan emosi anak. 


Menurut Hurlock (1993), menyatakan bahwa karakter emosi pada anak usia dini sangat kuat pada usia 2,5-3,5 tahun dan 5,5-6,5 tahun. Beberapa cirri utama reaksi emosi anak adalah sebagai berikut :


1. REAKSI EMOSI ANAK SANGAT KUAT

    Anak akan merespon suatu peristiwa dengan kadar kondiis emosi yang sama. Semakin bertambah usia anak, anak akan semakin mampu memilih kadar keterlibatan emosinya.


2. REAKSI EMOSI SERINGKALI MUNCUL PADA WAKTU DENGAN CARA YANG DIINGINKAN ANAK

    Emosi anak dapat beraksi kapan saja mereka mau. Kadang tiba-tiba anak menangis saat bosan atau karna suatu kondisi yang tidak jelas. Semakin bertambah usia anka, kematangan emosi anak akan semakin bertambah sehingga mereka mampu mengontrol dan memilih reaksi emosi yang dapat diterima lingkungan.

3. REAKSI EMOSI MUDAH BERUBAH 

    Bagi anak, sangat mungkin ketika dia habis menangis histeris tiba-tiba tertaa melihat kejadian yang menurutnya lucu. Reaksi ini menunjukan spontanitas pada diri anak menunjukan kondisi asli (genuine) dimana anak sangat terbuka dengan pengalaman-pengalaman lainnya.

4. REAKSI EMOSI BERSIFAT INDIVIDUAL

        Meski peristiwa pencetus emosi sama, namun reaksi emosinya dapat berda-beda. Hal ini terkait dengan berbagai factor yang memengaruhi perkembanagn emosi terutama pengalaman-pengalaman dari lingkungan yang dialami anak.

5. KEADAAN EMOSI ANAK DAPAT DIKENALI MELALUI TINGKAH LAKU

        Anak sering mengalami kesulitan dalam mengungkapkan emosi secara verbal. Kondisi            emosi yang dialami anak lebih mudah dikenali dari tingkah laku yang ditunjukannya.


    Pemahaman mengenai karakteristik emosi anak akan sangat membantu orangtua maupun pendidik dalam memberi stimulasi atau rangsangan emosi yang tept bagi anak. Keterbatasan kita terkait pemahaman emosi anak seringkali menimbulkan ketidaktepatan orang dewasa dalam merespons emosi anak. 

Bunda, kebingungan kita dalam merespons emosi anak akan membuat perkembangan emosi anak menjadi terhambat, bahkan rusak.
Solusinya adalah bukan hanya dengan "Bunda pusing ah, kamu kenapa.maunya apa ?", tetapi bagaimana bunda berkata " Ayo bicaranya pelan-pelan, bunda dengarkan apa yang membuat mu marah/menangis".

Memahami anak perlu waktu dengan cara perlu terjun kedunia nya ya bun bukan hanya  sekedar mengamati.


HAPPY PARENTING BUN ❤😍

SUMBER : Mashar, Riana. 2011. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Kencana 

Komentar